Kamis, 16 September 2010

mari memahami kekurangan orang lain...!

"maka dia (allah) mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaannya." (qs. as-syams : 8)

saudaraku...
mari kita renungi ayat ini. mungkin kita pernah merasa kecewa terhadap seseorang. kita mengenal dia adalah sosok yang baik, shalih, dan tak ada cacat satupun. namun, seiring berjalannya waktu, tampaklah oleh kita satu atau lebih kesalahan yang ada padanya yang membuat kita kecewa. kemudian berubahlah sikap kita terhadapnya baik secara langsung maupun tak langsung.

saudaraku...
bagaimana jika kita berada di posisinya, sedangkan kita merasa bahwa kita telah khilaf atau mungkin setelahnyakita menyesal telah atas apa yang kita lakukan. sedangkan orang di sekitar kita telah berubah sikap terhadap kita...

saudaraku...
kita tidak bisa menuntut orang lain untuk sempurna tanpa memiliki kekurangan... seperti halnya kita sendiri, manusia telah diberi potensi oleh allah untuk berbuat kejahatan dan keburukan. dan ini mesti ada dalam sejarah kehidupan manusia. maka berlbih-lebihan dalam mengagumi ataupun membenci seseorang tidaklah tepat kita lakukan. akibatnya, ketika kita terlalu mengagumi seseorang karena kebaikannya. maka setelah terlihat oleh kita kekurangannya, akan mengubah sikap kita. jalan tengah adalah kita menganggap semua manusia seperti sifat fitrahnya, yaitu tidak maksum kecuali rosulullah saw. adapun dari keshalihan dan klebaikan seseorang kita ambil nilai positifnya. jika ada yang kurang baik, kita ambil pelajarannya.

saudaraku...
mari memahami karakter manusia karena allah... maka takkan timbul kejadian seperti diatas...
kita ambil hikmah, kabaikan, dan pelajaran dari setiap kejadian kemanusiaan.... jika kita menuntut orang lain sempurna, telahkah kita sempurna? ketika kita mendapati suatu sifat dari seseorang, bagaimana jika kita berada diposisinya? apa yang kita rasakan? apa kita inginkan? apa yang akan kita lakukan???

saudaraku...
mari kita ingat kembali dua buah kisah yang sering kita dengar... kisah yang pertama adalah kisah seorang ahli ibadah yang bernama barsisoh. kisah yang kedua adalah kisah seorang pembunuh yang telah membunuh kurang lebih seratus orang. apa yang terjadi di akhir hidup mereka? sama sekali diluar dugaan. ternyata sang ahli ibadah adalah seorang ahli neraka karena perbuatannya di akhir hayatnya. dan sebaliknya, sang pembunuh kejam adalah seoarang ahli surga karena amal yang ikhlas di akhir hayatnya....

saudaraku...
kita tak bisa menilai si ini ahli surga atau si anu ahli neraka. kita tak punya wewnang atas itu...
bahkan kita pun tak punya wewenang atas diri kita sendiri. akan kemana kita setelah wafat nanti???

saudaraku...
rosulullah saw bersabda, "amal itu tergantung akhirnya."
mari introspeksi diri...
sudahkah kita berlapang dada atas kesalahan orang lain???
sudahkah kita bersempit dada atas keslalahan diri kita sendiri???
langkah terbaik dari keduanya adalah...
melakukan perbaikan....!

wallahu a'lam....